“apa pendapat anda tentang seseorang yang tidak mengharapkan
syurga, tidak takut neraka, tidak takut Alloh, memakan bangkai, sholat tanpa
ruku’ dan sujud, ia menjadi saksi atas apa-apa yang tidak ia lihat, membenci
kebenaran, senang terhadap fitnah, lari dari rahmah, serat mempercayai yahudi
dan nasrani?”
Ialah wali Alloh, ia tidak mengharapkan syurga dan tidak takut neraka,
artinya ia mengharapkan pemilik syurga serta takut pada pemilik neraka. Ia tidak takut kepada Alloh, itu karena ia tidak
takut bahwa Alloh akan berbuat tidak adil kepadanya, sebagaimana dinyatakan
oleh Alloh SWT., “Sesungguhnya tuhanmu tidak akan berbuat zhalim sedikitpun
kepada hamba-Nya.”(fushilat:46)
Ia makan bangkai , itu karena ia makan ikan. Adapun ia shalat tanpa shalat tanpa ruku’ dan sujud, itu artinya ia mengucapkan shalawat nabi
SAW. Atauia shalat jenazah. Adapun ia bersaksi atas
apa-apa yang ia tidak lihat, itu artinya ia bersaksi bahwa tiada
tuhan selain Alloh dan Muhammad hambanya dan rasul-Nya. Adapun bahwa ia membenci kebenaran, itu artinya ia membenci
kematian, karena kematian merupaka kebenaran, ia juga mencintai keabadian
sehingga ia bisa mentaati Alloh Ta’ala. Sebagaimana difirmankan dalam Al qur’an
:
“telah dating sakaratul maut dengan kebenaran.”(qaf:19)
Ia menyukai fitnah, itu artinya ia mencintai harta dan
anak,sebagaimana difirmankan dalam Al-qur’an :
“sesungguhnya harta dan anak-anakmu merupakan fitnah.”(At-taghabun:15)
Adapun bahwa ia lari dari rahmat,
maksudnya adalah ia lari dari hujan (yang merupakan gerimis dan rahmat). Adapun
bahwa ia mempercayai yahudi dan nasrani,
maksudnya adalah sebagaimana difirmankan dalam Al-qur’an :
“Orang-orang yahudi berkata bahwa orang-orang nasrani itu
tidak ada artinya apa-apa, orang-orang nasranipun berkata bahwa orang-orang yahudipun
tidak ada artinya.”